Menyetrika pakaian menjadi aktivitas yang bisa dibilang cukup melelahkan, itulah sebabnya pemilihan jenis setrika sangat menunjang untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas dalam menyetrika pakaian. Untuk pemakaian sehari-hari, ada 2 jenis setrika yang umum digunakan oleh banyak rumah tangga yaitu setrika kering dan setrika uap.
Setrika kering dan setrika uap adalah dua jenis setrika yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk merapikan pakaian. Keduanya memiliki perbedaan utama dalam cara kerja dan penggunaannya. Perbedaan, kelebihan dan kekurangan antara setrika kering dan setrika uap diantaranya:
1. Setrika Kering
Setrika kering menggunakan panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas untuk menghaluskan kerutan pada pakaian. Ini adalah jenis setrika yang paling umum dan tradisional.
Setrika kering cocok untuk bahan-bahan kain yang lebih ringan dan halus seperti katun atau polyester. Setrika kering lebih baik digunakan pada bahan yang tidak membutuhkan kelembapan tambahan untuk menghaluskan kerutan, seperti kemeja atau celana.
Setrika kering biasanya memiliki bobot yang lebih ringan dibanding setrika uap, lebih mudah digunakan, dan lebih ekonomis karena tidak memiliki fitur tambahan seperti wadah air atau pengatur uap.
Setrika kering juga memiliki beberapa jenis plat pemanas atau tapak setrika yang digunakan, plat atau tapak yang digunakan biasanya terbuat dari keramik, aluminium, teflon, dan stainless steel yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan Setrika Kering
- Lebih sederhana dan mudah digunakan.
- Harganya lebih terjangkau.
- Mudah dibersihkan dan dilakukan perawatan.
- Konsumsi daya listrik lebih rendah
Kekurangan Setrika Kering
- Kurang efektif efektif untuk bahan yang tebal atau sulit dihaluskan, seperti linen atau jeans.
- Minim fungsi tambahan
2. Setrika Uap
Setrika uap bekerja dengan cara menggabungkan panas dan uap air untuk menghaluskan kerutan pada pakaian. Uap air dihasilkan dari air yang dipanaskan di dalam setrika, yang kemudian disemprotkan ke kain.
Setrika uap sangat cocok untuk bahan yang lebih tebal dan sulit dihaluskan, seperti linen, denim, atau kain yang mudah kusut. Uap air membantu melembutkan serat kain, sehingga lebih mudah untuk dihaluskan.
Setrika uap dilengkapi dengan wadah air, pengatur uap, dan terkadang semprotan air untuk membantu mengatasi kerutan yang sulit. Beberapa setrika uap juga memiliki fitur penyetrikaan vertikal, yang berguna ketika menyetrika pakaian seperti jas atau gaun.
Kelebihan Setrika Uap
- Lebih efektif menghilangkan kerutan, terutama pada bahan yang tebal atau keras. Uap juga dapat membantu membunuh bakteri dan menghilangkan bau.
- Bisa digunakan untuk menyetrika pakaian secara vertikal.
- Praktis dalam penggunaan dan lebih cepat.
- Terdapat banyak fitur
Kekurangan Setrika Uap
- Biasanya lebih berat.
- Harganya lebih mahal dibandingkan setrika kering.
- Membutuhkan perawatan lebih seperti pengisian air dan pembersihan residu kapur jika menggunakan air keran.
- Konsumsi daya listrik lebih tinggi
Kesimpulan
Setrika Kering lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari pada pakaian dengan bahan yang tidak terlalu tebal dan mudah dihaluskan, sedangkan setrika uap adalah pilihan yang lebih baik untuk mereka yang sering menyetrika bahan tebal, pakaian yang mudah kusut, atau yang ingin hasil penyetrikaan yang lebih sempurna dengan usaha yang lebih sedikit.
Pemilihan antara setrika kering dan uap tergantung pada kebutuhan dan jenis pakaian yang sering kamu setrika. Nah setelah tahu perbedaan antara setrika kering dan setrika uap, manakah jenis setrika yang akan kamu pilih? Tulis pendapatmu di kolom komentar.